RIAUPEMBARUAN.COM - Peningkatan jumlah tahan terus mengakibatkan Over Kapasitas di Rumah Tahanan Kelas II B Dumai. Penambahan gedung baru merupakan solusi dalam mengatasi over kapasitas yang terjadi.
Kepala Pengamanan Rutan Kelas II Dumai, Aldino Okta Laperta mengakui, jumlah tanahan bertambah lebih mendominasi dibandingkan jumlah tahanan bebas (pengurangan red).
Untuk mensiasati permasalah itu pihak rutan Dumai memindahkan narapidana hukuman tinggi ke sejumlah Lapas diluar daerah.
“Mengatasi persoalan over kapasitas dilakukan dengan jangka pendek, kita lakukan mengirim jumlah tahanan ke luar daerah.”ujar Adlino, dikonfirmasi, infowarta.com, Selasa (6/8/2019) melalui sambungan selulernya.
Dino menjelaskan, over kapasitas peningkatan sampai kini terdapat sebanyak 400 warga binaan dari jumlah sebelumnya 256 orang.
“Untuk solusi jangka panjang kita terus memaksimalkan upaya progres dari hibah tanah pemko sebelumnya, surat hibah ini masih ber status Surat Keterangan kita akan tingkatkan ke Sertifikat sebagai persyarakat ke Kemetrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Lebih lanjut, kita merencanakan anggaran penambahan gedung baru, untuk mengatasi permasalahan over kapasitas ini” Pungkasnya.
Upaya penambahan gedung baru merupakan satu solusi menjadikan tempat warga binaan yang layak dan lebih baik lagi.
Saat ini Rutan Dumai tengah menampung sebanyak lebih dari 1070 orang tahanan, jumlah ini dinilai lebihi tinggi dibandingkan kelayakan kapasitas Rutan Dumai yang hanya dapat menampung jumlah maksimal 500 orang saja.
Memberikan tempat yang layak merupakan langkah yang tepat mengatasi persoalan kerisuahan disejumlah tahanan di tanah air. Faktanya, over kapasitas yang mengakibatkan kerusuhan disejumlah lapas tidak terpisah berujung amuk aruk warga binaan. Kerisuhan terjadi rata-rata terjadi akibat tempat penampungan narapidana yang melebihi over kapasitas hingga membuat warga binaan tidak nyaman.*
Sumber: InfoWarta
Editor: Suhadi
Penulis: Redaksi
Redaksi
