crossorigin="anonymous">
Ekonomi

"Kangen Saya Mungkin Berat..."

Redaksi Redaksi
"Kangen Saya Mungkin Berat..."
Istimewa
Terminal BBM (TBBM) Dumai Marketing Operation Region (MOR) I.
GEMA TAKBIR bersahutan di malam menjelang Idul Fitri 1440 Hijriah. Takbir yang didengungkan sebagai rasa syukur menjelang Hari Raya keesokan harinya seakan menjadi penyemangat bagi ribuan Awak Mobil Tangki (AMT) yang masih bekerja di sejumlah Terminal BBM (TBBM) di Indonesia.
 
Hari Raya Idul Fitri, identik dengan kumpul-kumpul bersama keluarga, apalagi untuk para pekerja yang sehari-harinya disibukkan dengan bekerja. Momen Lebaran rasanya selalu ditunggu-tunggu sebagai ajang kumpul dengan orang-orang terdekat untuk bersilaturahmi.
 
Salah satunya Ade Sahputra, seorang AMT dari TBBM Kota Dumai Marketing Operation Region (MOR) I. Meski sudah biasa tidak bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga, hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya mengantar BBM ke SPBU termasuk di hari Lebaran. Baginya, berhenti sesaat untuk salat Id di salah satu masjid yang dilewatinya sudah cukup, untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke SPBU tujuan di Ujung Batu, Rohul, Provinsi Riau.
 
Ade sapaan akrabnya adalah satu dari sekian banyak petugas yang tidak bisa merayakan Lebaran bersama keluarga. Bahkan saat Adzan Subuh telah berkumandang, tanda Salat tinggal beberapa jam, terkadang para AMT masih bergelut di balik kemudi karena tugas mengantar BBM ke unit SPBU tujuan harus tuntas. 
 
"Kangen saya mungkin berat, sudah risiko bekerja untuk menyelesaikan tanggung jawab sebagai sopir yang bertugas untuk mengangkut BBM. Selesai semua, baru bisa berkumpul sama keluarga," ujar Pria kelahiran Pesisir, Sumatera Barat itu.
 
Tesk Foto: Salah satu operator SPBU COCO Putri Tujuh Retail Pertamina Dumai.
 
Disisi lain, kesempatan berkumpul di momen Lebaran tak dirasakan juga oleh para operator SPBU. Sebab tempat pengisian BBM memang harus tetap buka, untuk melayani konsumen untuk membeli bahan bakar.
 
Ali Imran yang bertugas sebagai Leader Operator di SPBU COCO Putri Tujuh Retail Pertamina Dumai itu menuturkan, ketika hari raya seperti Lebaran ini ada 10 operator yang masuk bekerja yang dibagi ke dalam 2 shift.
 
"Kalau hari lebaran gini, tergantung jadwal masuk kerjanya bang. Kebetulan saya dapat jatah masuk kerja hari ini," jelas Ali ketika ditemui di SPBU COCO Putri Tujuh Retail Pertamina Dumai.
 
Tambahnya, seluruh SPBU milik Pertamina pada saat Lebaran memang buka lebih lambat dari serbelumnya. "Kalau Lebaran gini, SPBU buka agak siangan. Hari ini saja baru buka pukul 09.00 WIB. Karena kan kita pagi harus salat Id dulu," kata Ali.
 
"Dalam hati tidak enak saja, biasa kumpul-kumpul sama keluarga malah masuk kerja gini. Tidak bisa keliling ke rumah saudara-saudara, abis solat lebaran tadi jam 08.00 WIB saya harus ke sini lagi buka SPBU," tutur Ali.
 
Hal senada juga disampaikan, salah satu operator SPBU COCO Putri Tujuh Retail Pertamina Dumai, Dian Fazriah mengaku baru pertama kali tak ikut lebaran bersama keluarga. Karena harus kerja pada momen tersebut.
 
"Baru bekerja disini belum 1 tahun bang, harus tetap kerja di hari lebaran, lebaran tahun lalu saya pulang kampung ke Pacitan, Jawa Timur sebelum ayah meninggal Dunia," ungkapnya.
 
Meski begitu Dian sapaan akrabnya,  mengungkapkan ini pengalaman pertama yang menyedihkan namun menyenangkan karena sudah tanggungjawab dalam bekerja.
 
"Sedih karena waktu tidak banyak sama keluarga dan teman-teman, tapi seneng juga karena kita dapat bonus lebaran dari atasan," ujarnya.
 
Tesk Foto: Antrian panjang di SPBU COCO Putri Tujuh Retail Pertamina Dumai saat lebaran.
 
Pejuang Energi Siaga untuk Negeri
 
PT Pertamina telah melakukan persiapan terkait jumlah stok Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk menghadapi masa mudik lebaran tahun ini. Selain mengoperasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Pertamina juga menyiapkan layanan lainnya.
 
Peningkatan aktivitas yang signifikan terjadi di SPBU jalur lintas Dumai - Pekanbaru - Kampar. Umumnya, kendaraan yang menuju ke Sumatera Barat (Sumbar) bertujuan untuk berwisata. Kondisi ini sudah diantisipasi Pertamina, hingga pasokan BBM tersedia mencukupi.
 
Selama mudik, Satgas Rafi Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I membukukan 01 hingga 06 Juni 2019, peningkatan penyaluran BBM. Konsumsi bahan bakar jenis bensin meningkat 21 persen. Sebaliknya penggunaan bahan bakar jenis diesel menurun 42 persen, akibat pembatasan kendaraan berat selama Lebaran.
 
"Pertalite menjadi pilihan pemudik, dengan persentase kenaikan konsumsi sebesar 32 persen. Atau setara 781 ribu liter per hari," ujar Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo, beberapa waktu lalu.
 
Menghadapi arus balik, Pertamina menyiagakan pasokan BBM di Terminal BBM Dumai, Sei Siak dan Tembilahan. Jumlah stok BBM di ketiga TBBM tersedia mencukupi kebutuhan masyarakat hingga 20 hari ke depan.
 
Mengantisipasi potensi kemacetan akibat kendaraan yang kehabisan bensin, disiapkan pula tiga SPBU motoris. Berlokasi di SPBU 14.284.631 Rantau Berangin, SPBU 14.284.653 Rimbo Panjang dan SPBU 14.287.665 Muara Basung. SPBU motoris siap mengantar Pertamax dan Dexlite kemasan 30 liter jika terjadi kemacetan.
 
"Untuk meningkatkan kapasitas stok BBM, Pertamina juga menyiagakan satu SPBU kantong. Berlokasi di SPBU 14.284.657 Kampar, SPBU Kantong memiliki kapasitas hingga 16.000 liter Premium. Sehingga menambah stok Premium di SPBU 14.284.657 Kampar menjadi total 46.000 liter," tutup Roby.***
 
Penulis: Rezi Andika Putra
Penulis: Redaksi


Tag:AJP 2019Pertamina Dumai